Featured Post
Skill Paling Dicari Perusahaan di Bidang Web Development 2025
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kalau flashback ke beberapa tahun lalu, skill yang dibutuhin buat jadi web developer tuh rasanya “gitu-gitu aja”. HTML, CSS, JavaScript—udah, beres. Tapi masuk ke 2025, segala hal di dunia digital kayak ngebut tanpa rem. Framework baru muncul kayak jamur, AI makin masuk ke semua lini kerja, dan perusahaan sekarang jauh lebih picky soal skill developer.
Gue sering dapat DM dari temen atau kenalan yang nanya,
“Skill apa sih yang paling dicari perusahaan tahun ini?”
Dan jujur, jawabannya gak bisa cuma satu-dua kata, karena dunia website development udah berubah banget.
Yang bakal gue bahas di sini bukan cuma daftar skill, tapi juga kenapa skill itu penting, gimana perusahaan melihatnya, dan bagaimana lo bisa mulai mempelajarinya dari nol.
Skill Frontend Modern: React, Next.js, dan Teman-Temannya
Frontend bukan lagi sekadar bikin tampilan cantik. Tahun 2025, perusahaan butuh developer yang bukan hanya bisa bikin interface, tapi juga ngerti interaksi pengguna, performa, dan arsitektur.
React Masih Jadi Raja
Walaupun banyak framework baru, React tetap jadi favorit perusahaan. Hampir semua lowongan developer di LinkedIn masih mencantumkan React sebagai syarat utama. Kalau lo punya portofolio solid berbasis React, peluang lo cukup besar.
Tapi di 2025, perusahaan gak cuma nyari orang yang “bisa React”. Mereka nyari orang yang ngerti:
-
State management modern (Zustand, Jotai, Redux Toolkit)
-
Server-side rendering
-
Optimasi komponen
-
Reusable architecture
Next.js Makin Mendominasi
Kalo React adalah mesinnya, Next.js adalah mobilnya.
Dengan Next.js:
-
SEO lebih gampang
-
Routing lebih rapi
-
API route bawaan
-
Server actions makin populer
-
Performanya lebih stabil
Banyak perusahaan pindah ke Next.js karena mereka butuh website cepat, SEO-friendly, dan mudah di-scale. Jadi, punya skill ini = golden ticket.
Tailwind CSS Jadi Kebutuhan, Bukan Pilihan
Dulu banyak yang nge-bully Tailwind karena “tulisan kelasnya panjang”.
Sekarang?
Hampir semua startup make Tailwind.
Kenapa?
-
Kerja lebih cepat
-
Styling konsisten
-
Mudah bikin komponen UI
-
Paling cocok sama styling modern
Skill kombinasi Next.js + Tailwind ini hampir selalu muncul di lowongan kerja.
Backend Powerful: Node.js, Express, dan Golang Melejit di 2025
Backend di 2025 berubah jadi lebih efisien dan scalable. Perusahaan gak cuma butuh orang yang bisa bikin API, tapi yang ngerti bagaimana API itu bekerja di traffic besar.
Node.js & Express Masih Di Puncak
Express tetap jadi pilihan dominan, apalagi untuk aplikasi microservice dan website development modern. Selain karena ringan, ekosistemnya luas dan developer gampang nemuin solusi berbagai masalah.
Hal yang paling dicari perusahaan:
-
Auth secure (JWT, session, OAuth)
-
REST API clean architecture
-
Middleware management
-
Error handling rapi
-
Integrasi database
Golang Makin Naik Daun
Tahun 2025 jadi tahun di mana Golang bukan lagi “opsi”, tapi salah satu skill favorit perusahaan. Banyak startup yang butuh performa tinggi pindah dari Node.js ke Go.
Kelebihan Golang:
-
Sangat cepat
-
Cocok untuk microservices
-
Stabil untuk sistem besar
-
Banyak dipakai untuk aplikasi finansial, SaaS, dan cloud
Kalau lo mulai belajar Go tahun ini, peluang karier lo makin terbuka lebar.
Database: Bukan Sekadar CRUD Lagi
Perusahaan di 2025 gak cuma butuh orang yang ngerti database, tapi yang ngerti bagaimana data dikelola dalam skala besar.
PostgreSQL Dianggap “Standard Baru”
Dulu banyak developer pemula belajar MySQL. Sekarang perusahaan lebih suka PostgreSQL karena lebih lengkap, kuat, dan bisa di-scale untuk aplikasi besar.
Skill penting terkait PostgreSQL:
-
Indexing
-
Query optimization
-
Schema design
-
Transaction management
MongoDB Tetap Dicari
Meskipun bukan “favorit utama”, MongoDB tetap penting untuk aplikasi yang butuh fleksibilitas tinggi.
Biasanya perusahaan pakai MongoDB untuk:
-
Sistem real-time
-
E-commerce
-
Dashboard analytics
-
Aplikasi yang datanya dinamis
Kombinasi Node.js + MongoDB masih jadi stack populer.
DevOps & Deployment: Skill yang Dulunya Tambahan, Sekarang Wajib
Ini salah satu pergeseran paling besar.
Tahun 2025, perusahaan gak mau developer yang cuma bisa coding.
Mereka ingin developer yang ngerti cara deployment modern:
-
Vercel
-
Netlify
-
Render
-
Docker
-
CI/CD
-
AWS / GCP / Azure
Docker Jadi Skill Wajib
Dulu Docker dipakai engineer level senior.
Sekarang perusahaan cari developer yang bisa:
-
Bikin Dockerfile
-
Jalanin container lokal
-
Deploy app dalam container
Karena aplikasi modern butuh reproducibility dan scaling cepat.
Vercel & Platform Cloud Modern
Perusahaan suka developer yang ngerti deployment simple tapi scalable:
-
Vercel untuk Next.js
-
Render untuk backend Node.js
-
Supabase untuk database + auth
Kalau lo punya pengalaman deploy project ke platform-platform ini, poin lo auto naik.
UI/UX: Developer yang Ngerti User Adalah Developer Mahal
Perusahaan sekarang gak mau desain yang ribet dan gak jelas arahnya. Mereka cari developer yang ngerti basic user experience.
Skill kecil tapi penting:
-
Kontras warna
-
Visual hierarchy
-
Flow pengguna
-
Responsif multi device
-
Aksesibilitas
Kadang, perusahaan lebih suka hire developer yang UI/UX-nya bagus daripada developer yang cuma jago ngoding.
AI Integration: Skill yang Paling Meledak di 2025
Ini bagian paling kerasa bedanya.
Aplikasi modern makin banyak nyambung ke:
-
OpenAI API
-
Model embedding
-
Chat feature
-
Automation AI
Banyak perusahaan cari developer website development yang bisa implementasi AI ke produk mereka. Bukan yang bikin dari nol, tapi yang ngerti integrasi.
Contoh skill yang bikin CV lo auto “dilirik”:
-
Ngebangun AI-powered search
-
Integrasi dengan GPT untuk chat support
-
Generate konten otomatis
-
Build recommendation system
Jadi, walaupun lo bukan AI engineer, ngerti dasar integrasi AI itu nilai tambah banget.
Soft Skill yang Makin Dicari: Komunikasi & Problem-Solving
Ini sering diremehin developer pemula.
Padahal perusahaan tahun 2025 sangat mempertimbangkan:
-
Cara lo jelasin solusi
-
Cara lo bertanya
-
Bagaimana lo mem-breakdown masalah
-
Gimana lo kerja sama tim
Gue pernah lihat developer yang jago banget coding, tapi gagal interview karena gak bisa komunikasikan ide dengan jelas.
Di dunia kerja, soft skill adalah faktor pembeda.
Penutup
Kalau ngeliat daftar skill tadi, mungkin lo ngerasa “capek banget banyak amat yang harus dipelajari.”
Tapi percaya deh, semua developer yang sekarang jago juga mulainya dari nol — cuma beda mereka konsisten.
Fokus ke satu arah dulu.
Pelajari pelan-pelan.
Bangun portofolio.
Dunia website development di 2025 lagi bagus-bagusnya.
Perusahaan aktif nyari talenta, dan peluangnya makin luas buat developer yang siap terus upgrade skill.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar