Featured Post
Struktur URL yang SEO-Friendly: Panduan Terbaru 2025
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Aku masih ingat ketika menangani sebuah website berita lokal di tahun lalu. Mereka punya ribuan artikel, tetapi anehnya hampir tidak ada yang tampil di halaman pertama Google. Setelah kutelusuri, masalahnya bukan di konten, bukan juga di kecepatan website—melainkan hal yang sering diremehkan: struktur URL yang berantakan.
Ada URL seperti:
/p-8932/article.php?id=12903&ref=home
Ada juga yang begini:
/2020/old-post/?cat=33&tag=update
Ketika Google kesulitan memahami struktur URL, ia harus menebak konteks setiap halaman. Tapi setelah timku merapikan URL satu per satu, hasilnya terasa dalam beberapa minggu: halaman yang tadinya tidak muncul di indeks kini mulai terlihat di SERP, dan trafik organik perlahan naik.
Dari pengalaman itu, aku makin yakin bahwa struktur URL yang SEO-friendly adalah fundamen yang tak boleh diabaikan, apalagi menjelang perubahan algoritma yang makin ketat di 2025.
Mengapa Struktur URL SEO-Friendly Semakin Penting di 2025
Google semakin fokus pada clarity dan context. Dengan kata lain, Google ingin URL yang bisa langsung “berbicara” tentang isi halamannya tanpa harus memuat halaman itu sendiri.
URL membantu Google memahami topik halaman
Ada dua hal yang dicari Google dari URL:
-
Kejelasan topik
-
Keteraturan struktur navigasi website
Jika URL kamu terlalu panjang, acak, atau dipenuhi parameter tak perlu, Google menganggapnya tidak rapi dan kurang relevan.
Berpengaruh pada pengalaman pengguna
Di 2025, user semakin sensitif terhadap keamanan dan transparansi URL.
URL yang pendek dan jelas lebih dipercaya.
Sebaliknya, URL yang penuh parameter sering terlihat mencurigakan dan bikin orang ragu mengklik.
Mendukung internal linking dan indeksasi
Struktur URL yang jelas membuat Googlebot lebih mudah menelusuri seluruh halaman dalam satu domain. Website besar biasanya mulai terasa manfaatnya di sini.
Prinsip Dasar Membuat Struktur URL SEO-Friendly
Ada beberapa prinsip sederhana, tetapi banyak website yang masih mengabaikannya. Di bagian ini aku jelaskan berdasarkan pengalaman nyata dalam proyek optimasi SEO.
1. Gunakan URL pendek namun deskriptif
URL yang bagus adalah URL yang ringkas, tetapi tetap menjelaskan isi halaman.
Contoh buruk:
/artikel/098271/how-to-seo-2025-tips-update-final.html
Contoh baik:
/panduan-seo-2025
Kata kuncinya ada, tapi tidak berlebihan.
2. Gunakan kata kunci utama dalam URL
Bukan diacak, bukan dipanjang-panjangkan.
Cukup satu kata kunci utama yang relevan.
Google menyukai URL yang langsung ke intinya.
3. Hindari angka, parameter, dan ID yang tidak perlu
Contoh yang harus dihindari:
-
?id=993 -
?v=1299 -
?sort=latest&ref=home
Parameter seperti ini hanya membuat Google bingung dan membuat URL tidak ramah pengguna.
4. Gunakan tanda hubung (-) untuk pemisah kata
Google sudah menetapkan bahwa hyphen lebih baik daripada underscore.
Benar:
/struktur-url-seo-friendly
Salah:
/struktur_url_seo_friendly
5. Semua huruf harus lowercase
URL kapital bisa menimbulkan duplikasi konten jika server memperlakukannya sebagai halaman berbeda.
6. Hilangkan stopwords jika tidak perlu
Stopwords seperti “dan”, “dengan”, “yang”, “atau” kadang tidak memberikan nilai tambah.
Namun…
Kalau stopwords membuat URL lebih natural, biarkan saja.
SEO 2025 lebih fokus ke konteks, bukan sekadar potong-stopword.
7. Hindari terlalu banyak folder (terlalu dalam)
Contoh buruk:
/blog/seo/panduan/struktur/url/terbaru/2025/
URL seperti itu membuat Google merasa perlu menavigasi terlalu jauh.
Idealnya cukup 2–3 level.
Cara Membuat Struktur URL SEO-Friendly Berdasarkan Jenis Website
Tidak semua website menggunakan pola yang sama.
Berikut panduan berdasarkan tipe website yang paling umum.
1. Website Bisnis atau Perusahaan
Gunakan struktur yang simpel dan fokus ke layanan.
Contoh ideal:
-
/tentang-kami -
/layanan/desain-grafis -
/kontak
Jika bisnis punya banyak kategori, gunakan folder besar yang konsisten.
2. Blog atau Website Konten
Untuk blog, struktur yang paling efektif adalah yang langsung ke judul artikelnya.
Contoh:
/cara-membuat-url-seo-friendly
Tanpa tahun.
Tanpa kategori jika tidak perlu.
Kategori sering menjadi masalah saat migrasi dan perubahan topik.
3. Ecommerce dan toko online
Ecommerce memang butuh lebih banyak kategori, tetapi tetap harus rapi.
Contoh ideal:
/sepatu/pria/sneakers-nike-airmax
Jangan gunakan SKU atau ID di URL produk, kecuali sangat diperlukan sistem.
4. Website portal berita
Untuk media, menambah tanggal masih wajar agar konten lama tidak memakan ranking baru.
Contoh aman:
/2025/02/struktur-url-seo-friendly
Tetapi tetap pastikan bagian judul jelas dan ringan.
Praktik Terbaik untuk Struktur URL di Tahun 2025
Berdasarkan update algoritma Google 2024–2025, ada beberapa praktik terbaru:
1. Google semakin menilai “semantic clarity” di URL
Kata-kata dalam URL kini diproses lebih kontekstual.
Artinya, URL yang relevan dengan isi halaman akan semakin diutamakan.
2. URL harus cocok dengan headline artikel
Kalau judul berubah, sebaiknya URL tetap konsisten…
kecuali benar-benar diperlukan untuk SEO.
Jika ganti URL, lakukan redirect 301.
3. URL Duplikat adalah musuh terbesar website besar
Situs besar sering punya masalah:
-
/product
-
/product/
-
/product?ref=home
Google bisa melihat 3 halaman berbeda.
Gunakan canonical untuk mengatasinya.
4. Jangan paksa semua URL harus pakai kategori
Kategori yang tidak relevan hanya menambah panjang tanpa manfaat SEO.
5. Gunakan struktur yang bisa bertahan 5–10 tahun
URL yang sering berubah akan mengacaukan:
-
backlink
-
indeks Google
-
internal linking
-
performa SEO jangka panjang
Pikirkan struktur sekali, dan pertahankan.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Selama membantu puluhan website, aku sering menemukan kesalahan yang sama:
-
URL terlalu panjang seperti paragraf
-
menggunakan 4–6 folder
-
memasukkan tanggal, bulan, tahun, kategori, subkategori
-
menggunakan karakter aneh seperti
?,%,& -
URL dengan 10+ kata kunci
-
membuat slug otomatis dari database
Google tidak suka URL yang rumit atau membingungkan.
Penutup: Struktur URL adalah Fondasi SEO Teknis di 2025
Ketika website lain sibuk menambah konten dan mengejar backlink, kamu justru bisa mendapatkan banyak keunggulan hanya dengan membenahi struktur URL.
Perubahannya memang terlihat kecil, tetapi dampaknya besar:
-
indeksasi lebih cepat
-
halaman lebih mudah dipahami Google
-
crawling lebih efisien
-
CTR meningkat
-
ranking lebih stabil
Struktur URL bukan sekadar pilihan teknis—ini adalah pondasi identitas konten yang akan terus bekerja untukmu bertahun-tahun ke depan.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar