Featured Post
Panduan Mengatasi Redirect Error (Masalah Pengalihan) di Blogger & Custom Domain
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Masalah pengalihan atau redirect error adalah salah satu isu paling menjengkelkan bagi pengguna Blogger, terutama yang menggunakan custom domain. Masalah ini sering membuat artikel tidak bisa terindeks, trafik tiba-tiba turun, dan Google Search Console mulai penuh pesan merah. Kalau kamu sedang mengalaminya, kamu bukan satu-satunya—banyak blogger Indonesia yang mengalami hal yang sama, terutama setelah ganti domain atau mengatur HTTPS.
Dalam panduan ini, kita akan membahas dengan bahasa sederhana: apa penyebabnya, bagaimana cara mengecek redirect error, dan langkah lengkap untuk memperbaikinya sampai Google benar-benar bisa mengindeks ulang situsmu.
1. Apa Itu Redirect Error di Blogger?
Redirect error terjadi ketika Googlebot mencoba mengakses halaman, tetapi diarahkan terlalu banyak, salah arah, atau berakhir di URL yang tidak benar. Pada Blogger dan custom domain, masalah ini sering muncul setelah:
-
Mengganti template
-
Menghubungkan domain baru
-
Mengaktifkan HTTPS
-
Mengatur redirect otomatis (www/non-www)
-
Menggunakan script redirect tambahan
Singkatnya, Google bingung mau membaca URL yang mana.
2. Tanda-Tanda Website Mengalami Redirect Error
Kalau salah satu dari ini muncul, kemungkinan besar situsmu sedang bermasalah:
-
Search Console menampilkan Kesalahan Perayapan – Masalah Pengalihan
-
Halaman “Ditemukan – saat ini tidak diindeks”
-
Pengalihan berantai (looping)
-
URL muncul dengan format yang salah, misalnya:
-
http://blogspot.com versi lama
-
Halaman berpindah ke URL acak
-
Trafik organik turun drastis
Redirect error sering menjadi akar semua masalah indexing.
3. Penyebab Redirect Error di Blogger
Sebelum memperbaiki, kita perlu tahu sumber masalahnya. Biasanya terjadi karena:
a. Pengaturan HTTPS Tidak Stabil
-
HTTPS belum aktif sepenuhnya
-
Pengalihan HTTP → HTTPS tidak konsisten
b. Pengaturan www dan non-www Bertabrakan
Contoh:
-
Kamu memakai domain.com, tapi Blogger mengarahkan ke www.domain.com
-
Atau sebaliknya
Dua versi ini harus disatukan.
c. Menggunakan Custom Redirect yang Salah
Banyak pengguna membuat redirect manual di Setelan → Pengalihan Khusus, tapi salah menulis target.
d. DNS atau Cloudflare Salah Konfigurasi
-
Setting A Record tidak lengkap
-
CNAME tidak tepat
-
Proxy Cloudflare (oranye) mengacaukan https Blogger
e. Template Mengandung Script Redirect Tambahan
Kadang ada skrip:
if(location.href.includes("?m=1")) location.replace(...)
Jika tidak benar, ini menciptakan loop.
4. Cara Cek Redirect Error dengan Benar
Gunakan salah satu dari ini:
a. Google Search Console → Inspeksi URL
Jika muncul:
-
Kesalahan pengalihan
-
Halaman tidak dapat diakses
Berarti redirect bermasalah.
b. Redirect Checker ( tools online )
Untuk melihat apakah redirect terjadi berkali-kali.
c. Buka URL manual
Contoh:
Jika salah satunya berputar-putar, berarti redirect tidak beres.
5. Panduan Lengkap Mengatasi Redirect Error di Blogger
Akan kita bahas satu per satu, dari dasar sampai advanced.
Langkah 1: Pastikan HTTPS Aktif 100%
Masuk ke Setelan → HTTPS di Blogger.
Pastikan:
-
✔ HTTPS tersedia → Aktif
-
✔ Arahkan HTTPS → Aktif
Jika baru menghubungkan domain, tunggu 5–30 menit sampai aktif.
Langkah 2: Perbaiki Pengaturan Domain (www dan non-www)
Di Setelan → Publikasi, kamu harus memilih salah satu versi domain saja.
Misalnya:
-
Kamu pakai www.domain.com
Maka domain.com harus redirect ke www. -
Atau kamu pakai domain.com
Maka Blogger redirect otomatis ke non-www.
Pastikan yang kamu pilih sama dengan setting DNS.
Langkah 3: Cek DNS di Domain Provider
Untuk Blogger, DNS harus seperti ini:
A RECORD
216.239.32.21 216.239.34.21 216.239.36.21 216.239.38.21
CNAME
www → ghs.google.com
-
satu CNAME tambahan dari Blogger (kode acak seperti ghs.googlehosted.com)
Jika kamu menggunakan Cloudflare:
-
Matikan proxy (ikon awan harus abu-abu), bukan oranye.
-
Karena Blogger memakai SSL sendiri.
Langkah 4: Hapus Semua Custom Redirect yang Salah
Masuk ke:
Setelan → Pengalihan Khusus
Hapus redirect seperti:
-
m=1 to /
-
/?m=1 to /post
-
/old-post to https (jika salah tulis)
-
redirect blogspot lama yang salah target
Salah sedikit saja bisa bikin looping.
Langkah 5: Periksa Template dari Redirect JS
Buka HTML template, lalu cari:
-
location.href -
location.replace -
window.location -
script anti m=1
-
script redirect AMP
-
script redirect non-www
Jika ada script yang mencurigakan, hapus saja.
Template modern biasanya sudah aman—redirect manual cenderung bikin error.
Langkah 6: Tunggu Google Memperbarui Indeks
Setelah semua benar, tunggu 24–72 jam untuk perubahan di indeks Google.
Pastikan:
-
Submit sitemap lagi
-
Fetch URL secara manual
-
Jangan terlalu sering edit struktur
Biasanya masalah pengalihan hilang dalam beberapa hari jika konfigurasi sudah benar.
6. Tips Penting untuk Menghindari Redirect Error di Masa Depan
a. Jangan Menggunakan Banyak Redirect Manual
Cukup satu redirect otomatis dari Blogger.
b. Jangan Edit HTTPS Berulang Kali
Aktifkan sekali, biarkan sistem stabil.
c. Hindari Template dengan Script Anti-Mobile yang Aneh
Misalnya:
“redirect user ke versi desktop”,
“hilangkan m=1”,
dan sejenisnya.
d. Jangan Ubah Domain Berkali-Kali
Google butuh waktu membangun trust.
Kesimpulan
Redirect error di Blogger memang sering bikin panik—tiba-tiba artikel hilang dari Google, trafik nol, Search Console merah semua. Tapi masalah ini bisa diperbaiki, asalkan kamu tahu sumber masalahnya dan memperbaikinya langkah demi langkah.
Mulai dari HTTPS, DNS, www/non-www, template, sampai redirect manual—semua harus benar dan konsisten. Setelah semuanya beres, Google butuh beberapa hari untuk memperbarui indeks, dan biasanya trafik akan kembali membaik.
Kalau kamu mau, gue bisa:
✅ cek URL blog kamu
✅ bantu diagnosa redirect-nya
✅ kasih solusi spesifik sesuai error yang muncul
Cukup kirim link-nya, nanti gue bantu deep clean redirect-nya.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar