Featured Post
Mengapa Google Tidak Mengindeks Artikel Anda (dan Solusinya)
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Jika kamu pernah menulis artikel panjang, mengeditnya berkali-kali, lalu mempublikasikannya dengan penuh semangat… tapi setelah dicek di Google Search Console statusnya “Ditemukan – saat ini tidak diindeks”, pasti rasanya langsung drop. Aku juga pernah mengalami masa-masa itu—bahkan di awal dulu, hampir semua artikel pertamaku tidak muncul di Google selama berminggu-minggu.
Dan lucunya, bukan karena artikelnya jelek, tapi karena aku tidak paham cara kerja indexing Google.
Artikel ini adalah rangkuman dari pengalaman pribadi memperbaiki puluhan blog—baik blogger pemula maupun website klien—yang mengalami masalah indexing. Semua penyebab dan solusi di sini adalah hal-hal yang real, bukan teori kosong.
Mari kita bahas satu per satu.
Google Tidak Mengindeks, Bukan Berarti Google Tidak Suka
Ini hal pertama yang perlu dipahami: Google bukan tidak mau mengindeks artikelmu, hanya saja Google punya prioritas dan batasan waktu merayapi halaman. Kadang masalahnya ada di website, kadang di konten, kadang di struktur URL, atau kadang… Google memang sedang sibuk.
Tapi tetap, ada penyebab yang paling sering terjadi dan harus kamu ketahui.
1. Artikel Masih Terlalu Baru (Normal)
Yang paling sering terjadi adalah ini: artikelnya belum cukup lama terbit.
Beberapa artikel baru memang butuh waktu:
-
5–48 jam
-
2–7 hari
-
Bahkan 1–2 minggu dalam kasus tertentu
Waktu itu, aku pernah menguji 10 artikel berbeda. Hasilnya?
-
3 artikel terindeks dalam 2 jam
-
4 artikel terindeks setelah 24 jam
-
3 artikel lain baru terindeks setelah 6 hari
Google tidak punya jadwal pasti. Ini hal normal, bukan error.
Solusi:
-
Gunakan fitur “Minta Pengindeksan” di Search Console
-
Pastikan sitemap sudah benar
-
Pastikan struktur internal link rapi
Jika artikel masih tidak terindeks setelah 2 minggu, baru kita curiga ada masalah teknis.
2. Kualitas Konten Kurang Kuat (Thin Content)
Ini penyebab kedua yang paling sering. Google tidak mengindeks artikel karena dianggap:
-
Terlalu pendek
-
Tidak informatif
-
Terlalu banyak pengulangan kata
-
Tidak memberikan value
-
Hanya mengumpulkan informasi dari tempat lain
Google sekarang lebih selektif. Konten yang tipis peluangnya kecil untuk terindeks.
Dulu aku membuat artikel hanya 350–450 kata dan berharap muncul di peringkat atas. Hasilnya: tidak terindeks. Setelah aku perbaiki menjadi 1000–1500 kata dengan struktur yang jelas, dalam 2 hari artikel langsung masuk indeks.
Solusi:
-
Tambahkan penjelasan, data, tabel, studi kasus
-
Gunakan heading yang rapi
-
Perbaiki gaya bahasa agar natural dan mengalir
-
Tambahkan pengalaman pribadi agar artikel unik
Google suka konten yang punya “sentuhan manusia”, bukan sekadar robotik.
3. Masalah Pengalihan (Redirect Error)
Kalau artikel tidak terindeks dan statusnya error pengalihan, biasanya:
-
Domain baru
-
SSL/HTTPS belum stabil
-
Ada redirect manual yang salah
-
URL berubah setelah publikasi
Pada platform Blogger dan WordPress, redirect error menjadi momok banyak pemilik website.
Solusi:
-
Pastikan HTTPS aktif
-
Hapus redirect manual yang tidak perlu
-
Cek DNS domain (A Record & CNAME)
-
Jangan sering mengubah permalink
Setelah pengalihan benar, indexing biasanya membaik dalam 48–72 jam.
4. Masalah Robots.txt atau Tag Noindex
Ini kesalahan klasik dan paling fatal.
Satu baris kecil bisa membuat seluruh artikel tidak bisa diindeks.
Disallow: /
atau
<meta name="robots" content="noindex">
Aku pernah memperbaiki website klien yang 68 artikelnya tidak terindeks selama 3 bulan hanya karena tema WordPress memberikan tag noindex secara otomatis untuk kategori tertentu.
Solusi:
-
Cek robots.txt
-
Cek tag di halaman: “index, follow”
-
Pastikan tidak ada plugin atau tema yang memblokir indeks
Kalau robots.txt yang salah, Google tidak akan bisa menjangkau artikelmu.
5. Artikel Duplikat atau Mirip dari Artikel Lain
Bukan plagiat, tapi terlalu mirip, baik antar artikel di blogmu maupun dengan website lain.
Google sangat membenci konten duplikat. Bahkan duplikasi kecil (misalnya posting 100 artikel serupa “100 kata bijak versi berbeda”) bisa membuat seluruh situs menurun kualitasnya.
Solusi:
-
Ubah gaya penulisan
-
Gunakan variasi kalimat
-
Berikan opini atau pengalaman pribadi
-
Hindari membuat judul dan isi yang “template minded”
Kalau kontennya unik, Google akan menganggapnya layak indeks.
6. Website Lambat atau Skor Core Web Vitals Buruk
Jika LCP terlalu lambat, CLS buruk, atau FID bermasalah, Googlebot kadang tidak mau merayapi halaman secara penuh.
Masalah performa ini sangat sering terjadi di Blogger dan WordPress tema berat.
Solusi cepat:
-
Kompres gambar
-
Gunakan lazy loading
-
Hapus script tidak penting
-
Optimalkan caching
Setelah performa membaik, indeks biasanya ikut membaik.
7. Internal Link Lemah atau Tidak Ada
Internal linking membantu Google menemukan halaman baru lebih cepat.
Tanpa internal link, Google menganggap artikel itu “sendirian” dan tidak penting.
Solusi:
-
Tambahkan 2–4 internal link ke artikel lain
-
Tambahkan link dari artikel lama ke nomor baru
-
Gunakan anchor text natural
Ini salah satu trik indexing tercepat yang pernah aku gunakan.
8. Domain Baru, Skor Trust Rendah
Situs baru memang butuh waktu membangun kepercayaan di mata Google.
Beberapa kasus indexing lambat disebabkan karena:
-
Domain baru 1–3 bulan
-
Belum ada backlink
-
Masih dalam fase “Google Sandbox”
Solusi:
-
Sering update artikel
-
Buat struktur kategori rapi
-
Tambah backlink natural (bukan beli)
Dalam 1–3 bulan, biasanya indeks menjadi lebih cepat.
9. Sitemap Error atau Tidak Terbaca
Sitemap adalah peta jalan Google. Jika sitemap error, maka Google tidak menemukan artikel baru.
Solusi:
Gunakan:
/sitemap.xml /sitemap-pages.xml /sitemap-posts.xml
Pastikan tidak error 404.
10. Google Memilih Tidak Mengindeks (Selective Indexing)
Ini yang paling misterius.
Kadang Google memang memilih untuk tidak mengindeks artikel tertentu karena dianggap:
-
Topiknya serupa dengan artikel lain
-
Pencarian tidak relevan
-
Konten dianggap tidak prioritas
Ini bukan error, tapi “pilihan data”.
Solusi:
-
Tambahkan value unik
-
Ubah judul lebih spesifik
-
Tambahkan studi kasus atau pengalaman pribadi
-
Tambahkan gambar original
Biasanya setelah di-upgrade, Google akan mengindeks dengan cepat.
Kesimpulan: Indexing Butuh Perawatan, Bukan Keajaiban
Setiap artikel pasti bisa diindeks—asal tidak ada masalah teknis atau kualitas. Google sekarang sangat cerdas, dan semakin cerdas pula cara kita harus membuat konten.
Dari semua pengalaman yang pernah aku tangani, penyebab paling umum adalah:
-
Konten tipis
-
Masalah pengalihan
-
Internal link lemah
-
Pengaturan teknis salah
-
Artikel terlalu mirip
Jika semua itu diperbaiki, biasanya:
📌 Artikel terindeks dalam 24–72 jam
📌 Trafik kembali naik
📌 Google lebih cepat merayapi halaman baru
Kalau mau, kamu bisa kirim 1 URL artikel yang tidak terindeks, dan aku bantu cek kenapa Google menolaknya + kasih solusinya satu per satu hingga fix total.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar