Featured Post

Tren CSS & Layout Modern 2025: Flexbox, Grid & Beyond

 Kalau gue flashback sedikit ke awal belajar front-end, rasanya lucu juga mengingat betapa ribetnya bikin layout cuma pakai float dan posisi manual. Dikit-dikit “clear: both;”, margin lari ke mana-mana, dan debugging layout bisa makan waktu berjam-jam. Tapi industri website development berkembang cepat, dan setiap tahun selalu muncul cara baru yang bikin hidup developer lebih gampang. Masuk ke tahun 2025, CSS sudah jauh lebih matang, elegan, dan terasa seperti alat superpower. Gue ngerasa bikin layout sekarang nggak lagi sekadar “nyusun kotak", tapi benar-benar menciptakan pengalaman visual yang fleksibel, responsif, dan smart. Flexbox sudah mapan, Grid makin kuat, dan CSS modern seperti container queries, subgrid, dan nesting bikin proses styling jadi lebih rapi dan manusiawi. Artikel ini gue tulis berdasarkan pengalaman gue mengerjakan project klien sepanjang 2024–2025. Kita bakal bahas tren layout terbaru yang paling relevan, gimana cara pakainya, dan kenapa lo wajib melek t...

Membangun Backlink Berkualitas dari Media Lokal Indonesia

 

Gue masih inget waktu pertama kali serius belajar SEO beberapa tahun lalu.
Waktu itu, gue kira backlink yang bagus itu cuma bisa didapetin dari website luar negeri — kayak TechCrunch, HubSpot, atau Forbes.
Tapi ternyata, makin ke sini, justru media lokal Indonesia punya kekuatan yang gak bisa diremehin.

Apalagi kalau lo main di pasar dalam negeri — bisnis jasa, toko online, atau website development untuk klien Indonesia.
Backlink dari media lokal itu bukan cuma soal SEO, tapi juga soal trust.


1. Kenapa Backlink dari Media Lokal Lebih Bernilai

Bayangin lo punya jasa bikin website di Bandung.
Lalu artikel tentang jasa lo muncul di portal berita seperti DetikJabar atau Tribun Bandung — gimana efeknya?

Dua hal langsung terjadi:

  1. Orang percaya lebih cepat, karena nama lo muncul di media besar.

  2. Google ngelihat sinyal otoritas lokal, karena backlink datang dari domain yang relevan secara geografis dan bahasa.

a. Google Cinta Konteks Lokal

Algoritma Google sekarang makin pintar.
Dia gak cuma lihat jumlah backlink, tapi juga konteks: dari mana asalnya, pakai bahasa apa, dan cocok gak dengan target audiens lo.

Backlink dari media lokal Indonesia bikin Google ngerti bahwa website lo memang relevan untuk pasar Indonesia.
Dan buat jasa website development yang targetnya bisnis lokal, ini efeknya bisa luar biasa.

b. Trafik Lebih Tertarget

Beda sama backlink dari blog luar yang kadang random, pengunjung dari media lokal cenderung lebih sesuai dengan target pasar lo.
Orang yang baca berita di media Indonesia, kemungkinan besar juga punya bisnis di Indonesia.


2. Cara Mendapatkan Backlink dari Media Lokal Secara Etis

Oke, sekarang masuk ke bagian yang paling seru: gimana caranya dapet backlink dari media besar tanpa harus bayar mahal.

a. Kirim Artikel Press Release (Tapi Jangan Asal)

Banyak media lokal buka peluang untuk kirim rilis berita gratis atau berbayar ringan.
Tapi jangan kirim teks yang terlalu promosi.

Contoh buruk:

“Kami jasa website development terbaik di Indonesia! Hubungi kami sekarang!”

Itu bukan berita, itu iklan.
Coba ubah jadi gaya berita:

“Startup lokal bantu UMKM bangun website cepat dan murah dengan sistem AI builder.”

Tulis dengan gaya informatif, sebut brand lo di tengah artikel, dan tambahin 1 backlink ke halaman utama atau portofolio.

b. Kolaborasi atau Sponsorship Acara Lokal

Kalau lo punya sedikit modal promosi, ikut sponsor acara atau webinar lokal bisa jadi jalan backlink organik.
Biasanya media akan nulis liputan tentang acara itu, dan otomatis nyantumin link ke website sponsor.

Contoh:

“Event Digital UMKM 2025 didukung oleh Den Web Studio, penyedia jasa website development profesional.”

Boom! Backlink kontekstual, alami, dan sangat kuat.

c. Guest Post di Portal Komunitas

Selain media besar, banyak portal komunitas kayak:

  • Kompasiana

  • Medium Indonesia

  • Kaskus Creator

  • IDN Times Community

Lo bisa nulis artikel edukatif seputar website development — misalnya “Tren Desain Web 2025” atau “Cara Memilih Jasa Website yang Aman.”
Tambahin link kecil ke situs lo di bagian profil atau sumber referensi.

Itu backlink organik, dan nilainya tinggi kalau tulisannya berkualitas.


3. Contoh Strategi Backlink dari Media Lokal yang Berhasil

Gue mau share kisah kecil dari salah satu klien gue, sebut aja “Andi”.
Dia punya bisnis kecil: jasa desain dan pembuatan website untuk UMKM di Surabaya.
Awalnya website-nya sepi banget, cuma dapet 20–30 pengunjung per hari.

Kita coba ubah strategi:

  1. Bikin artikel berita ringan tentang digitalisasi UMKM di Surabaya.

  2. Kirim ke beberapa media lokal kayak Radar Surabaya dan SuaraJatim.id.

  3. Tambahin backlink kecil di bagian akhir artikel:

    “Untuk bantuan pembuatan website UMKM, kunjungi andidev.id.”

Dalam sebulan, trafik naik 5x lipat, dan keyword “jasa website Surabaya” langsung masuk halaman pertama Google.

Kuncinya bukan banyaknya link, tapi relevansi dan kredibilitas sumbernya.


4. Kesalahan Umum Saat Membangun Backlink Lokal

Banyak orang gagal bukan karena kurang usaha, tapi karena salah arah.
Berikut kesalahan yang sering gue temuin:

a. Beli Backlink Murahan

Media abal-abal atau blog PBN sering nawarin backlink “dari situs lokal Indonesia” tapi domain-nya gak relevan, penuh iklan, dan gak punya trafik.
Google sekarang gampang banget ngenalin pola itu. Bukannya naik, ranking malah drop.

b. Spam Komentar di Artikel Media

Komentar kayak “Keren artikelnya, kunjungi jasawebsitecepat.com ya” gak akan bantu SEO lo.
Backlink di kolom komentar umumnya nofollow, artinya gak dianggap “rekomendasi” oleh Google.

c. Tidak Mengukur Hasil

Banyak yang sibuk nyari link, tapi gak pernah tracking hasilnya.
Gunakan tools kayak:

  • Google Search Console → buat lihat link eksternal yang valid.

  • Ahrefs / Ubersuggest → buat analisis domain authority backlink lo.

Dengan begitu, lo bisa tahu backlink mana yang bener-bener ngasih dampak ke SEO.


5. Tips Lanjutan: Bangun Hubungan, Bukan Sekadar Link

Media itu suka sama cerita yang menarik — bukan cuma promosi.
Jadi, jangan cuma fokus ke backlink, tapi bangun hubungan jangka panjang.

a. Kenalan dengan Jurnalis Lokal

Coba cari kontak wartawan di LinkedIn atau email redaksi.
Tawarkan insight atau data menarik seputar dunia digital dan website development.
Misalnya:

“Mas, gue baru riset tentang tren penggunaan website UMKM 2025, mungkin bisa lo angkat buat artikel.”

Kalau mereka ngerasa lo sumber yang kredibel, mereka akan nyebut nama dan website lo secara alami di liputan berikutnya.

b. Jadilah Narasumber Ahli

Banyak media suka wawancara ahli lokal di bidang teknologi.
Kalau lo sering muncul di media sebagai “ahli website development Indonesia”, lo bukan cuma dapet backlink — lo dapet branding pribadi yang kuat.


Kesimpulan: Backlink Lokal, Dampak Global

Membangun backlink berkualitas dari media lokal Indonesia bukan soal jumlah, tapi soal reputasi dan relevansi.
Ketika website lo disebut oleh media terpercaya, Google akan melihatnya sebagai sinyal otoritas.
Dan ketika pembaca lokal nemuin nama lo di berita, mereka bakal lebih yakin buat klik dan percaya.

Di dunia website development, reputasi adalah mata uang paling berharga.
Dan backlink dari media lokal adalah investasi yang bakal terus memberi nilai, bahkan setelah bertahun-tahun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Kesalahan: Kisah Website yang Drop Trafiknya – Proses Pemulihan

7 Framework JavaScript Terpopuler Tahun 2025

Cara Menggunakan AI untuk Meningkatkan Pendapatan Website