Featured Post
Dari Error 500 ke Sukses Deploy — Catatan Harian Developer Kecil
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
💥 Pembuka: Saat Segalanya Tiba-Tiba Gagal
Lo tau rasanya ketika semua udah siap, tapi tiba-tiba muncul tulisan ini di layar:
“500 Internal Server Error.”
Gue inget banget malam itu, sekitar jam 1 pagi.
Deploy terakhir udah selesai, gue buka browser dengan penuh percaya diri,
dan... boom! Error 500 nongol kayak tamu tak diundang. ðŸ˜
Rasanya campur aduk — frustrasi, kesel, tapi juga penasaran.
Kenapa bisa error padahal di lokal lancar banget?
Di sinilah perjalanan kecil gue dimulai:
dari kebingungan total ke rasa puas luar biasa waktu akhirnya berhasil deploy sukses. 🚀
🧩 1. Ketika Semua Salah Tapi Gak Tau Di Mana
Gue mulai nyari penyebab error itu dengan harapan bisa kelar dalam 10 menit.
Nyatanya? Dua jam kemudian, gue masih bengong di depan terminal.
Gue coba log di Node.js, cek console.error, tapi hasilnya nihil.
Server gak kasih pesan jelas selain “Internal Server Error”.
Akhirnya gue bongkar file satu-satu, bahkan sempet curiga file package-lock.json rusak 😅.
Lalu gue sadar:
di file Express.js, ada middleware yang manggil fungsi async tapi gak di-await.
Akibatnya, promise-nya gak pernah diselesaikan,
dan server ngerespon error 500 tanpa kasih tahu penyebab aslinya.
Pas gue tambahin await, gue refresh browser,
dan... masih error.
Tapi kali ini log-nya muncul, dan gue liat tulisan:
“Cannot connect to database.”
Yap, masalah barunya ketemu. Satu selesai, satu muncul lagi. 😅
🧠2. Debugging Itu Mental, Bukan Sekadar Teknis
Gue mulai sadar debugging itu bukan cuma soal nulis kode.
Tapi juga soal mental endurance.
Gue udah hampir nyerah, tapi di titik itu gue bilang ke diri sendiri:
“Kalau developer besar bisa, gue juga bisa.”
Gue buka dokumentasi database, nyoba perintah koneksi manual.
Ternyata password-nya gak cocok sama yang di environment variable server.
Di lokal, .env gue bener, tapi waktu deploy, file .env itu gak kebawa.
Jadi, si server literally gak tau cara login ke database.
Fix-nya cuma 1 baris:
export DB_PASSWORD="passwordasli"
Dan pas gue restart server,
tampilannya gak error lagi — tapi... malah blank page.
🤣 Satu masalah hilang, muncul yang baru.
🔧 3. Blank Page, Caching, dan “Aha Moment”
Gue curiga ini karena build React gue gak kebaca.
Setelah cek folder /build, ternyata path-nya salah arah.
Nginx masih ngarah ke /var/www/html,
padahal file static gue di /home/app/build.
Setelah gue ubah konfigurasi:
location / {
root /home/app/build;
try_files $uri /index.html;
}
dan restart nginx,
gue reload browser...
🎉 Website akhirnya muncul.
Tampilannya rapi, data tampil, dan gak ada error lagi.
Gue literally tepuk tangan sendiri di depan layar,
karena semua rasa frustrasi terbayar tuntas. 🙌
🚀 4. Deploy Pertama yang Gak Akan Dilupain
Waktu website itu akhirnya bisa live tanpa error,
gue langsung buka analytics — dan liat 1 pengunjung aktif.
Itu bukan orang lain, itu gue sendiri 😆,
tapi entah kenapa rasanya puas banget.
Gue akhirnya ngerti: deploy bukan cuma teknis, tapi juga emosional journey.
Dari panik, bingung, sampe lega luar biasa.
Dan setiap baris log error yang dulu nyebelin,
sekarang jadi kenangan yang bikin gue senyum kecil.
💡 5. Pelajaran dari Error 500
Dari pengalaman ini gue belajar beberapa hal penting:
-
Selalu simpan log dengan rapi. Kadang error cuma bisa dilacak lewat pesan kecil.
-
Pisahkan environment lokal dan production. Jangan remehkan file
.env. -
Jangan deploy pas ngantuk. Percaya deh, 90% error 500 muncul karena ngantuk.
-
Nikmati proses debugging. Karena di sanalah lo belajar paling banyak.
🎯 Penutup
Sekarang, setiap kali gue lihat tulisan “Deploy successful” di terminal,
gue inget malam-malam penuh drama itu.
Error 500 yang dulu bikin gue hampir nyerah,
justru jadi momen paling berharga di perjalanan gue sebagai developer kecil.
Dari error ke sukses, dari panik ke lega,
dari coding sendirian ke ngerasain kebanggaan yang sesederhana:
“Website gue akhirnya jalan.” 💻🔥
Dan malam itu, sebelum tidur, gue ngetik satu hal di catatan kecil gue:
“Gagal hari ini itu bukan akhir — itu cuma awal buat deploy yang lebih baik besok.” 🚀
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar