Featured Post
Cara Membuat Website Responsif dengan HTML & CSS untuk Pemula
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Pernah buka website di HP tapi tampilannya berantakan? Tulisan terlalu kecil, gambar kepotong, atau tombol susah diklik?
Kalau iya, itu tandanya situs tersebut belum responsif.
Di era digital 2025 ini, lebih dari 75% pengguna internet Indonesia mengakses web lewat smartphone.
Jadi kalau kamu ingin web-mu terlihat profesional dan tampil sempurna di semua perangkat — dari laptop sampai HP — kamu wajib paham cara membuat website responsif.
Kabar baiknya, kamu nggak butuh framework rumit seperti Bootstrap untuk mulai belajar.
Cukup dengan HTML dan CSS, kamu sudah bisa membangun website yang fleksibel dan elegan.
🧩 Apa Itu Website Responsif?
Website responsif adalah situs yang menyesuaikan tampilan berdasarkan ukuran layar pengguna, baik di desktop, tablet, maupun smartphone.
Artinya, layout, teks, dan gambar akan otomatis menyesuaikan agar tetap nyaman dibaca dan digunakan.
Contoh sederhananya:
-
Di desktop: tampilan dua kolom (artikel + sidebar).
-
Di HP: kolom artikel ditampilkan di atas, sidebar di bawah.
Tujuan utamanya:
🔹 Meningkatkan pengalaman pengguna (UX)
🔹 Mempercepat waktu loading
🔹 Mendukung SEO karena Google memprioritaskan situs mobile-friendly
💡 Langkah 1: Buat Struktur HTML Dasar
Langkah pertama tentu membuat kerangka halaman HTML.
Berikut contoh dasar yang bisa kamu jadikan template:
<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
<title>Website Responsif Pemula</title>
<link rel="stylesheet" href="style.css">
</head>
<body>
<header>
<h1>Belajar Website Responsif</h1>
<nav>
<ul>
<li><a href="#">Beranda</a></li>
<li><a href="#">Artikel</a></li>
<li><a href="#">Kontak</a></li>
</ul>
</nav>
</header>
<main>
<section class="konten">
<h2>Selamat Datang!</h2>
<p>Ini contoh layout responsif sederhana menggunakan HTML dan CSS.</p>
</section>
<aside class="sidebar">
<h3>Artikel Terbaru</h3>
<ul>
<li><a href="#">Panduan CSS Dasar</a></li>
<li><a href="#">HTML5 untuk Pemula</a></li>
</ul>
</aside>
</main>
<footer>
<p>© 2025 BelajarWeb.com</p>
</footer>
</body>
</html>
Keterangan:
-
Tag
<meta name="viewport">sangat penting agar tampilan menyesuaikan ukuran layar. -
Struktur
header,main,aside, danfootermembantu layout lebih semantik.
🎨 Langkah 2: Buat Tampilan Dasar dengan CSS
Sekarang kita tambahkan file style.css agar tampilan lebih rapi.
body {
font-family: Arial, sans-serif;
margin: 0;
padding: 0;
line-height: 1.6;
}
header {
background: #4c6ef5;
color: white;
padding: 1rem;
text-align: center;
}
nav ul {
list-style: none;
padding: 0;
}
nav ul li {
display: inline-block;
margin: 0 10px;
}
main {
display: flex;
flex-wrap: wrap;
padding: 20px;
}
.konten {
flex: 3;
padding: 10px;
}
.sidebar {
flex: 1;
background: #f1f3f5;
padding: 10px;
}
footer {
background: #212529;
color: white;
text-align: center;
padding: 10px;
}
Pada tahap ini, tampilan masih cocok untuk desktop.
Sekarang waktunya membuatnya responsif untuk layar kecil.
📱 Langkah 3: Gunakan Media Query untuk Responsivitas
Media Query adalah fitur CSS yang memungkinkan kamu mengubah gaya berdasarkan ukuran layar.
Gunakan kode berikut untuk mengatur tampilan di perangkat mobile:
@media (max-width: 768px) {
main {
flex-direction: column;
}
nav ul li {
display: block;
margin: 5px 0;
}
.sidebar {
margin-top: 20px;
}
}
Penjelasan:
-
@media (max-width: 768px)berarti CSS di dalamnya hanya berlaku untuk layar lebih kecil dari 768px (biasanya tablet atau HP). -
flex-direction: column;membuat layout dari dua kolom menjadi satu kolom. -
Navigasi berubah menjadi vertikal agar mudah diklik di layar kecil.
🧠 Langkah 4: Uji Coba di Perangkat Berbeda
Setelah semua selesai, uji tampilannya di berbagai ukuran layar.
Tips praktis:
-
Gunakan fitur Inspect / Responsive Mode di browser (Ctrl + Shift + M).
-
Coba buka di HP asli untuk memastikan teks dan tombol tidak terlalu kecil.
-
Perhatikan kecepatan loading — hindari gambar besar dan script berat.
🚀 Langkah 5: Optimasi Mobile & SEO
Google sekarang menilai mobile experience sebagai faktor SEO utama.
Jadi selain desain, perhatikan hal berikut:
-
Gunakan gambar terkompresi.
Format modern seperti WebP bisa mempercepat loading. -
Gunakan font mudah dibaca.
Hindari font kecil (<14px). -
Tambahkan meta tag penting:
<meta name="description" content="Panduan membuat website responsif untuk pemula dengan HTML & CSS. Mudah, cepat, dan cocok untuk semua layar."> -
Gunakan Lighthouse di Chrome
untuk mengecek skor mobile performance dan accessibility.
🧰 Bonus: Template Responsif Siap Pakai
Berikut contoh layout sederhana yang bisa langsung kamu pakai dan ubah isinya:
<div class="container">
<header><h1>Judul Website</h1></header>
<nav>Menu Navigasi</nav>
<main>
<article>Konten Utama</article>
<aside>Sidebar</aside>
</main>
<footer>Hak Cipta © 2025</footer>
</div>
Dan CSS-nya:
.container {
max-width: 1200px;
margin: auto;
padding: 10px;
}
@media (max-width: 600px) {
nav, aside {
display: none;
}
article {
width: 100%;
}
}
🌍 Mengapa Website Responsif Itu Wajib di 2025
-
📱 Mayoritas pengguna mobile: Lebih dari 80% traffic datang dari HP.
-
🔍 SEO friendly: Google memprioritaskan web mobile-first.
-
💼 Meningkatkan konversi: Desain rapi meningkatkan kepercayaan pengguna.
-
⚡ Akses lebih cepat: Website ringan cenderung punya bounce rate lebih rendah.
Responsif bukan cuma soal tampilan — tapi juga tentang pengalaman pengguna dan potensi bisnis.
🧭 Kesimpulan
Membuat website responsif tidak sulit — cukup dengan HTML & CSS dasar kamu bisa membuat tampilan profesional yang menyesuaikan semua ukuran layar.
Kuncinya ada pada tiga hal:
-
Gunakan meta viewport.
-
Gunakan Flexbox atau Grid.
-
Gunakan media query.
Dengan menguasai dasar ini, kamu siap naik level ke framework modern seperti Bootstrap, Tailwind, atau Next.js — tanpa kehilangan pemahaman fundamentalnya.

Komentar